zaterdag 20 januari 2007

Ulang Tahun ke-7

Setiap kali anak-anak ulang tahun, aku and my hubby selalu nyisihin uang sedikit untuk ulang tahun mereka, entah itu untuk hadiah ulang tahun, entah itu untuk pesta ulang tahun. Dan biasanya kita selalu nanya jauh-jauh hari ke mereka apa yang mereka mau. Karena kita gak mau buang-buang uang hanya untuk kesenangan kita berdua sebagai orang tua. Khan bangga tuh bisa ngadain pesta ultah anak di restoran mahal atau bahkan di hotel, sementara si anak sendiri belum tentu senang. Untung banget, anak-anak kita gak suka terlalu meriah-meriah begitu. Tahun ini kita nanya ke Nadya dia mau hadiah apa untuk ultahnya. Tahun ini khan Nadya udah berumur 7 tahun, udah lewat masa balitanya dan dia udah menjadi our little princess jadi bolehlah kalo dapet perlakuan yang istimewa dengan pesta meriah dan kado yang istimewa.

Tapi itu khan ternyata pikiran kita berdua sebagai orang tua. Waktu ditanya, Nadya hanya menjawab: 'aku mau ulang tahunku mama di rumah dan masak yang enak.' Gue nanya: 'Nadya gak mau hadiah? Gak mau dirayain di sekolah atau di mana?' She only answered: 'Gak ma, aku kangen masakan mama. Aku mau mama buatin chicken cream soup, hamburger dan kue ultah.' Jedeer ... rasanya seperti disamber petir yang buat gue sadar: my God, where have I been all these times. Memang karena kesibukan ini dan itu, kebiasaan menyediakan makanan untuk keluarga juga gak pernah lagi dikerjain dan ternyata my daughter misses my cooking.





Pada hari ulang tahun Nadya, 17 Januari 2007, aku ambil cuti dan pagi-pagi gue mulai nyiapin masakan, karena baru malemnya kita kumpul. Pertama-tama gue nyiapin daging cincang untuk hamburger, yang diolah sendiri. Daging cincang campur lada, garam, telor, tepung roti. Dibentuk bulat dan dipipihkan. Karena untuk disantap sendiri, maka daging burgernya agak ditebelin. Setelah itu masukin deh dikulkas untuk didinginkan. Habis itu gue nyiapin buat cream soup: ayam dipotong-potong, kaldu, kacang polong, susu, garam, merica, pala en keju parut. Semua dicampur aja!!



Nah, yang terakhir kue ... duh mana udah cape. Soalnya takutnya mood masak hilang jadi kuenya gagal. Karena Nadya suka coklat, maka gue buat Chocolate Cake dengan segala bahan yang ada di rumah: tepung, gula pasir, mentega, dark cooking chocolate, coklat bubuk, telor, kenari dan cherry merah untuk hiasan.
Jam enaman, Nadya udah gak sabar lagi. Dia udah pingin dinyanyi en potong kue en tentu aja .... makan!!!! Jam tujuh kita kumpul di ruang makan dan nyanyi buat Nadya. Dan yang membuat gue terharu adalah how she looks with proud to her birthday cake. Sengaja kita dudukin Nadya di ujung meja makan seperti seorang ratu yang mendapat banyak perhatian. Semua makanan pastinya ludes, you don't know my kids ;-)
Malem sebelum tidur Nadya bilang dengan mata berbinar: 'Ma, makasih ya pesta ulang tahunnya!' Sikap Nadya ini membuat aku and my hubby tersadar bahwa showing your love to your kids does not really have to mean giving the most expensive presents ever or throwing a huge party which will cost you millions of rupiah. It's just only giving them a chance to ask what they really really want and not what we as parents really really want only for the sake of prestige. Thank you, Nadya!